Thursday, September 22, 2011 |

Wanita santun lebih baik daripada wanita pesolek.


WHY?
Menjadi wanita pesolek boleh-boleh aja kok tapi bersolek untuk suami tercinta aja ya! Gak hanya perasaan bahagia, tapi kita dapet pahala lagi,, dan dijaga juga jangan sampai kita lupa, yaitu terlalu berhias berlebihan hingga dilarang oleh syari’at. Kerena sungguh wanita yang keluar rumah dengan penampilan yang berlebihan sebenarnya dia melemparkan dirinya ke dalam api neraka. Sedangkan wanita yang menghiasi jiwanya dengan kesantunan dan berhias sesuai tuntunan Islam adalah wanita yang menempatkan dirinya pada tempat yang mulia. Aminnn...
Kemarin, di salon, saya melihat majalah Aulia, salah satu majalah muslimah, saya sangat menyukai isinya. Sangat menginspiri saya untuk menjadi wanita yang pintar, santun, tapi tetap sholehah ^.^
Jadi pengen belajar lebih lagi tentang fikih muslimah nih. Yuk!
Jauhilah cara berhias dilarang oleh Islam
Tidak diperbolehkan untuk berhias dengan cara yang dilarang oleh Islam, yaitu:
Memotong rambut di atas pundak karena menyerupai laki-laki, kecuali dalam komdisi darurat.
“Aku terbebas dari wanita yang menggundul rambut kepalanya, berteriak dengan suara keras dan merobek-robek pakaiannya (ketika mendapat musibah).” (HR. Muslim)
Menyambung rambut.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut lain dan wanita yang meminta agar rambutnya disambung.” (HR. Bukhari Muslim)
Menghilangkan sebagian atau seluruh alis.
Tertera dalam Shahih Muslim bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallau ‘anhu berkata, “Allah melaknat wanita yang mentato bagian-bagian dari tubuh dan wanita yang meminta untuk ditato, wanita yang mencukur seluruh atau sebagian alisnya dan wanita yang meminta untuk dicukur alisnya, dan wanita yang mengikir sela-sela gigi depannya untuk kecantikan, yang merubah ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla.”
Mengikir sela-sela gigi, yaitu mengikir sela-sela gigi dengan alat kikir sehingga membentuk sedikit kerenggangan untuk tujuan mempercantik diri.
Mentatto bagian tubuhnya.
Menyemir rambut dengan warna hitam.
“Pada akhir zaman akan ada suatu kaum yang mewarnai (rambutnya) dengan warna hitam seperti dada burung merpati, mereka tidak akan mencium baunya surga.” (Shahih Jami’ush Shaghir no. 8153)
Memakai kutek saat sholat
"Artinya : Maka basuhlah mukamu dan tanganmu". (Al-Maidah : 6). Jika wanita ini menggunakan kutek pada kukunya, maka hal itu akan menghalangi mengalirnya air hingga tidak bisa dipastikan bahwa ia telah mencuci tangannya, dengan demikian ia telah meninggalkan satu kewajiban di antara beberapa yang wajib dalam berwudhu atau mandi.
Berhati-hati dalam memilih cara berhias.
Sesungguhnya cara berhias sangatlah banyak dan beragam. Hendaknya seorang muslimah berhati-hati dalam memilih cara berhias, di antaranya adalah sebagai berikut:
Tidak boleh menyerupai laki-laki
“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat seorang wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Abu Daud)
  • Tidak boleh menyerupai orang kafir.“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
  • Tidak boleh berbentuk permanen sehingga tidak hilang seumur hidup misalnya tatto dan tidak mengubah ciptaan Allah misalnya operasi plastik. Hal ini disebabkan termasuk hasutan setan sebagaimana diceritakan oleh Allah,“Dan akan aku suruh mereka merubah ciptaan Allah dan mereka pun benar-benar melakukannya.” (Qs. An Nisa: 119)
  • Tidak berbahaya bagi tubuh
  • Tidak menghalangi air untuk bersuci ke kulit atau rambut
  • Tidak mengandung pemborosan atau membuang-buang uang
  • Tidak membuang-buang waktu sehingga kewajiban lain terlalaikan.
Penggunaannya jangan sampai membuat wanita sombong, takabur, membanggakan diri dan tinggi hati di hadapan orang lain.
Untuk itu, kita semua pantas bersyukur karena Allah SWT telah menganugrahi kesempurnaan fisik, akal pikiran nikmat berpikir dan hati yang beriman. Segenap nikmat ini tentunya diberikan Allah SWT pada kita semata hanya untuk digunakan beribadah kepada Allah SWT.
Agar mendapat ridho Allah, maka segenap nikmat yang dimiliki tidak boleh ditelantarkan. Sebaliknya harus dijaga, dipelihara, dikembangkan demi pengbdian kita kepada Allah SWT.
So, How, beautiful we are ^.^

0 comments: