Wednesday, July 20, 2011 |

Curhatan Hati Perempuan I

AKU MANTAN PSK

Ini adalah sebuah cerita tentang perempuan yang lagi-lagi miris. seorang perempuan yang  pada awalnya ingin  memperbaiki kehidupannya dengan hijrah ke Kota, ternyata harus mengalami sesuatu yang menggemparkan hidupnya. ini adalah salah satu dari sekian banyak cerita menyedihkan tentang perempuan. semoga dapat diteladani untuk kita semua, untuk lebih berhati-hati dalam menerima pekerjaan, atau keputusan lainnya.
***
“Pertama kali datang ke Jakarta, umurku masih 15 tahun. Aku diajak teman yang sudah bekerja di sebuah kafe kecil di Jakarta. Sampai di Jakarta aku tinggal didaerah Jatinegara. Di kafe itu kerjaanku adalah membuka botol untuk pengunjung kafe yang sebagian besar laki-laki. Setiap pengunjung yang membuka satu botol minuman yang seharga tujuh ribu rupiah, aku mendapatkan seribu rupiah. Sisanya diberikan pada bosku. Aku juga diberi gaji tetap sebesar Rp. 150.000,- per bulan dan boleh tinggal di rumah  bosku.”
“Di tempat kerjaku banyak yang menjadi PSK. Karena tergiur dengan penghasilan yang lumayan besar dalam waktu singkat akhirnya aku ikutan menjadi PSK. Waktu itu umurku baru saja 16 tahun. Pertama kali bekerja sebagai PSK, aku harus melayani pria di sebuah  motel dekat rel kereta api Jatinegara. Waktu itu aku  merasa takut dan  maluu banget. Aku akan melakukannya untuk pertama kali dengan orang yang enggak aku kenal sama sekali. Cowok itu membayarku sebesar satu juta rupiah karena waktu itu aku masih perawan. Selanjutnya tarifku menjadi tiga ratus ribu sekali pakai yang harus aku setorkan sebagian ke bosku.”
Hamil di Usia 16 tahun
“ Setiap bekerja, aku selalu meminta para pelanggan memakai kondom. Biasanya aku sudah menyediakan. Tetapi banyak juga yang menolak dan terpaksa aku menuruti. Suatu hari aku baru sadar kalau haidku terlambat. Waduh, aku mulai panik. Jangan-jangan aku hamil. Mana perutku terasa kembung terus. Aku pergi ke apotek sendiri membeli testpack. Ternyata hasilnya positif. Ya ampun, aku stres banget. Aku cerita ke temanku, tapi dia malah bilang ke bosku. Bosku marah dan menyuruh aku menggugurkan kandunganku. Dia memberiku jamu untuk menggugurkan kandungan yang harus aku minum tiga kali setiap hari. Waktu hari ketiga, aku mengalami pendarahan hebat. Bosku membawaku kerumah sakit dan aku dirawat di sana selama dua hari.”
“ Aku ingat banget. Waktu itu aku sendirian dirumah sakit. Badanku terasa sakit semua. Tapi yang paling aku ingat adalah perasaan sedih, stres, dan menyesal. Aku sudah membunuh bayiku sendiri. Perasaan seperti ini yang paling enggak aku suka. Perasaan kesepian dan enggak berharga.”
Mencoba Kabur
“ Waktu itu aku sudah mulai merasa enggak betah. Aku sudah capek melayani cowok-cowok itu. Aku mendatangi bosku dan bilang aku mau berenti. Bosku malah marah dan memukul aku. Dan kejadian itu dilakukan hampir tiap hari. Sering banget aku menangis sendirian, enggak tahan lagi diperlakukan seperti itu. Aku pingin cari kerja yang benar aja. Aku enggak mau diperlakukan seperti orang rendahan lagi. Akhirnya suatu hari aku punya ide untuk kabur.  Aku datang kerumah tetanggaku, menitip semua bajuku.”
“Aku pulang kerumah seperti biasa sehingga bosku enggak curiga. Biasanya kalau berangkat kerja waktu hari sudah mulai malam. Yang pergi duluan adalah anak buahnya, baru habis itu bos baru berangkat. Aku pura-pura berangkat seperti biasa dengan teman-temanku. Tapi di tengah jalan aku kabur, mampir sebentar kerumah tetangga untuk mengambil baju-bajuku, dan malam itu juga aku kabur ke rumah om ku di daerah Cengkareng.”
New Life
“Sekarang aku sudah enggak bekerja seperti itu lagi. Aku merasa bahagia dan lega banget. Rasanya bebas. Ada, sih teman yang masih menghubungiku dan mengajakku menjadi PSK lagi dengan uang yang lebih banyak. Kadang-kadang aku memikirkan hal itu. Tapi, kalau ingat segala macam perlakuan kasar, perasaan menyesal, dan tertekan itu, aku enggak mau lagi. Aku pengin hidup seperti cewek lain seumuranku. Waktu itu aku masih 17 tahun dan masih banyak mimpi yang pingin aku capai. Sekarang aku bahagia dengan hidupku. Kalau melihat kebelakang, aku bangga karena aku bisa keluar dari semua itu.”
(Kawanku magazine, No 27-2008, hal 48-49)

kemaksiatan makin banyak saat mendekati Bulan Suci Ramadhan



Tinggal beberapa hari lagi, umat muslim memasuki Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang penuh hikmah. Tapi sayangnya bukannya menyambut dengan penuh kebahagiaan dan persiapan ibadah lahir dan batin yang matang penuh kecintaan terhadap bulan Ramadhan ini. Justru saat-saat mendekati bulan Ramadhan ini banyak terjadi kemudharatan yang dilakukan umat manusia seperti:
Pantauan Bandung Ekspres, perdagan miras tampak cukup bebas. Di kawasan Bandung timur, misalnya. Seorang pemilik kios berinisial AS (40) mengaku, tingkat penjualan miras semakin tinggi jelang Ramadan, terutama pada malam Minggu. "Mau gimana lagi, saya jual miras demi anak dan istri," ujarnya kepada Bandung Ekspres. Saat ini saja, terang dia, setiap malam Minggunya sebanyak 300an botol berbagai merek terjual. "Saya hormati bulan puasa, tapi saya juga harus memenuhi nafkah keluarga," tukasnya.
Polrestabes Surabaya juga berhasil menyita ratusan botol Minuman Keras (Miras) dari berbagai merek. Selama 1 minggu operasi Pekat ini, korps berseragam coklat berhasil menyita 337 botol Miras di 5 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena, perdagangan miras bertentangan dengan peraturan daerah (Perda) Nomer 1 tahun 2010 tentang Miras pasal 28.
.    2 Tempat hiburan makin ramai
Satuan Kepolisian Resor (Polres) Kota Dumai, Riau, akan mengintensifkan pengawasan pada tempat-tempat hiburan malam, penginapan dan lokalisasi. Ia juga berharap kegiatan pihaknya dapat didukung oleh kalangan masyarakat Dumai agar suasana kondusif tetap terjaga. "Bentuk dukungan itu bisa dengan tidak lagi meramaikan tempat hiburan malam yang rawan maksiat dan lainnya. Atau jika menemukan kegiatan meresahkan, segera laporkan dan jangan main hakim sendiri," katanya. (Ant/OL-01)
3.  Aksi Vulgar Artis di Film Panas. Seorang artis tampil sangat vulgar di film terbarunya, Baru-baru ini, beredar foto yang menampilkan salah satu adegan yang dilakoninya di film tersebut. Foto itu menampilkan adegan mandi dengan mengenakan kain putih tipis. Ketika kain yang melilit di tubuhnya tersebut basah dengan air, payudara pun terlihat jelas. Di foto lainnya, penampilannya juga terlihat tak kalah seksi. Ia tampak mengenakan kemeja menerawang sehingga bra dan celana dalamnya terlihat. Film tersebut memang banyak menuai sensasi. Sebelumnya perempuan asal Jember, Jawa Timur itu dikabarkan melakukan operasi keperawanan demi perannya di film tersebut. Film tersebut sedianya akan tayang di bioskop pada 7 Juli 2011. Namun penayangan tersebut ditunda karena mendekati bulan puasa.
4.  Aksi pencurian dengan pemberatan dan kekerasan
menjelang puasa dan lebaran, aksi pencurian dengan pemberatan dan kekerasan kembali marak. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mendekati masa puasa dan lebaran, kawanan penjahat juga mengincar nasabah bank, ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Tingginya angka kriminalitas merupakan suatu fenomena yang tak bisa terus dibiarkan. Apalagi para pelaku semakin lihai saat beraksi. Ini bisa terjadi oleh siapa saja dan dimana saja. Bisa dengan kekerasan sampai dengan cara hipnotis. Sebagian dari pelaku bahkan mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan senjata api. Ini sekaligus menunjukkan kualitas kasus kriminalitas semakin meningkat.
5.  Lainnya seperti. Beberapa kasus terjerat narkoba sampai saat ini masih banyak bermunculan di berbagai kalangan. Belum lagi tindak korupsi yang dilakukan pejabat negara yang masih menggantung belum ada penyelesaianya. Kasus penganiayaan oleh TKW kita di luar negeri, dll masih banyakkk yang belum secara tegas dan serius diselesaikan.

Mungkin banyak hal yang membuat mereka melakukan tindakan kriminalitas seperti perampokan, penjualan miras, dll. Tidak lain tidak bukan adalah karna dorongan masalah ekonomi kerap menjadi pemicu orang berbuat nekat merampok, melukai atau bahkan menghilangkan nyawa korbannya. Bahwa data kependudukan masih carut marut, kemiskinan mengancam banyak orang, pengangguran terjadi di mana-mana, dan berbagai permasalahan sosial lainnya, juga tak lepas dari peran tanggung jawab kita bersama.

Mudah-mudahan ini semua tidak mengganggu kita dalam menyambut dan menjalani bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. Dan semoga dengan hadirnya bulan Ramadhan ini kita dan Bangsa ini semakin bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Tidak ada manusia yang sempurna selain Rasulullah SAW. Mari kita berdoa agar kita mendapat berkah, rahmat, dan anugerah di bulan puasa ini. Amin Ya Allah..

kebebasan menulis di Internet, antara Pro dan Kontra

Kemajuan teknologi komunikasi saat ini patut diacungi jempol. lahirnya internet memudahkan kita semua untuk bekerja, berkomunikasi, menghasilkan uang, memajukan perusahaan, mempelajari hal baru, mendapatkan berita dunia, hingga mencari jodoh. Semua orang pun lantas bebas mengemukakan pendapatnya di internet. Termasuk keluh kesah mereka terhadap sesuatu hal. Tapi, alangkah baiknya jika kita lebih berhati-hati lagi dalam menulis di internet, jangan sampai berakhir di pengadilan seperti kasus Prita  pada tahun 2009 lalu, yang sempat menghebohkan massa karena dianggap telah menjelekan nama sebuah rumah sakit Internasional di daerah Tangerang. Karena ternyata ada pasal yang mengatur tentang kebebasan berekspresi di Internet.

Kesadaran berinteraksi di dunia maya sekaligus kebebasan berekspresi ternyata sekarang harus dibatasi juga. semua karena pasal 25 ayat (3) UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berisi : "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya a-Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik". 

ternyata, undang-undang ini sangat bertentangan dengan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang menjamin setiap warga negara sebagai konsumen untuk menyampaikan keluhannya.

 Jika kita menghubungkan kasus Prita  yang niatnya hanya menyampaikan keluhan lewat internet karena pelayanan sebuah rumah sakit di Tangerang yang kurang baik dan juga himbauan supaya orang lain tidak mengalami hal yang sama, tapi naasnya ia malah dituduh mencemarkan nama baik rumah sakit itu. karena ribuan pendukung dari seluruh Indonesia mendesak agar Prita dibebaskan, akhirnya ibu dua anak ini dipindahkan statusnya dari tahanan rumah ke tahanan kota.

Meski Undang-undang ini masih pro dan kontra, sebaiknya kita tetap berhati-hati dalam mengemukakan pendapat. Buatlah tulisan cerdas untuk memajukan Negeri ini dan tentunya harus sesuai dengan kode etik. kenapa? karena, Hukum dan Etika di dunia media sangatlah diperlukan karena media mempunyai kelebihan yaitu sebuah hak penuh untuk berbicara. Namun, agar ‘bicara’ dalam media tidak melewati batas dan menyakiti perasaan, sehingga hukum diciptakan oleh pemerintah untuk menjaga batasan-batasan tertentu. 

seperti, sebuah artikel tentang Hukum dan Kode Etik dalam Dunia Media berikut, -http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1508&Itemid=44


Tuesday, July 19, 2011 |

Izinkan Aku Berzina ?

Izinkan Aku Berzina (alasan kuat di balik larangan)

Pacaran bukan mendekati zina lagi.. tapi,, pacaran adalah zina!! zina hati, zina mata, zina mulut, zina telinga, zina tangan, sampai yang lebih parahnya lagi zina kemaluan! yang kelak kesemuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah dan seluruh umat manusia ..

 Orang-orang yang pacaran saat ini sudah sebagian besar melakukan yang namanya pegangan tangan, ciuman, atau bahkan sampai berhubungan intim. Pernah pada tahun 2007 Komnas Perlindungan Anak mengadakan survei yang didapatkan hasil bahwa 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan. Hal tersebut belum termasuk dengan mereka yang sudah pernah melakukan aborsi, oral, dan lain-lainnya.

Sekarang timbul sebuah pertanyaan, mengapa hal seperti itu masih dianggap biasa saja.? Padahal Agama sudah melarang kita, manusia untuk melakukan zina, tentunya larangan tersebut memiliki manfaat bagi kita.

Pernah suatu ketika pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, ada seorang pemuda yang mendatangi beliau. Pemuda tersebut meminta izin kepada Nabi Muhammad SAW agar diberikan izin untuk melakukan perzinahan. “Wahai Rasulullah bolehkah aku melakukan zina”? maka Rasulullah SAW pun berkata kepada sang pemuda, “wahai engkau pemuda, aku ingin bertanya terlebih dahulu kepadamu, jika ada seseorang datang kepadam kemudian ia bicara kepadamu “bolehkah aku menzinahi ibumu” sang pemuda itu pun lantas menjawab dengan lantang TIDAK.
Rasulullah Muhammad SAW kemudian berkata lagi kepada sang pemuda, “jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu “bolehkah aku menzinahi saudara perempuanmu? Sangat pemuda tersebut dengan geram dan emosi menjawab tidak.
Nabi besar Muhammad SAW pun melanjutkan pertanyaannya. Rasulullah meneruskan pembicaraannya kepada sang pemuda tadi, jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu bolehkah aku menzinahi anak perempuanmu? sang pemuda tadi terdiam dihadapan Rasulullah dan kemudian ia menangis sujud dihadapan Rasulullah. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada sang pemuda, “setelah engkau mendengarkan ceritaku tadi apakah aku akan mengizinkanmu untuk melakukan zina? Sang pemuda tadi terkulai, menangis, dan berkata maafkan aku ya Rasulullah. Rasulullah SAW menyuruh pemuda itu berdiri, “mohonlah Ampun kepada Allah SWT dan jangan pernah terlintas lagi dalam pikiranmu apalagi sampai melakukan perbuatan zina. Sesungguhnya telah disampaikan kepada kita melalui Al Quran bahwa kita harus menjauhi zina karena kesemuan itu akan membuat kita jauh dari Rahmat Allah SWT."

Semoga saja melalui tulisan ini kita semua bisa menjadi hambah Allah SWT yang terbaik dihadapannya. Tidak ada kata terlambat bagi kita untuk memohon ampunan Allah SWT. Tidak ada manusia yang suci di bumi ini. Tidak ada manusia yang tidak berdosa dibumi ini. Manusia yang terbaik adalah manusia yang berani mengakui kesalahan dan kelalaian yang telah diperbuat dan kembali bertaubat kejalan Allah SWT sehingga menjadi hamba Allah SWT yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

Mari kita jaga diri kita pribadi dan keluarga kita dari siksa api neraka yang berbahan bakar manusia dan batu.
saya dapatkan ini dari Sumber :  www.divineperformance.com. setelah sebelumnya mencari-cari dari berbagai sumber di internet tentang pacaran dan memang ada banyak sekali yang bisa didapatkan. tapi menurut saya inilah intinya, inilah yang terpenting karena langsung dari junjungan kita Rasulullah SAW. dan sangat mengerikan sekali pacaran itu. lebih banyak mudharat nya , lebih banyak membuat kita melakukan dosa, dan ternyata yang lebih menyesakannya,,, pacaran lama sebentar nya, atau apapun keadaanya,, tetaplah tidak menjamin keberhasilan hubungan itu ! pacaran bisa putus kapan saja.. yang mengaku 'CINTA' bisa hilang kapan saja.. 
Monday, July 18, 2011 |

Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia??


Mengenaskan banget deh zaman sekarang. Orang udah ga peduli lagi sama kesehatan dan lingkungan.. seperti yang saya perhatiin setiap harinya. Orang-orang Indonesia banyak banget yang ga peduli sama asap kendaraan bermotor yang sebenarnya sangat sangat berbahaya bagi kesehatan mereka.


di kepenuhan kendaraan bermotor ini liat deh jarang banget kan yang pake masker.

Andai mereka tahu .Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara tuh berbahaya banget:
  1. Bronchitis kronika.Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama. Hal ini membuktikan prevalensinya tak dipengaruhi oleh macam pekerjaan sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas
  1. Emphysema pulmonum.
  2. Bronchopneumonia.
  3. Asthma bronchiale.
  1. Cor pulmonale kronikum. Di daerah industri, Czechoslovakia umpamanya, dapat ditemukan prevalensi tinggi penyakit ini.
  2. Kanker paru.
Stocks & Campbell menemukan mortalitas pada non-smokers di daerah kota 10 kali lebih besar daripada daerah rural/desa.
  1. Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di daerah dengan polusi udara tinggi. Karbon-monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jantung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 210 kali lebih besar daripada O2 sehingga bila kadar CO Hb sama atau lebih besar dari 50%, akan dapat terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun telah dapat mengganggu faal jantung.
  2. Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada daerah dengan polusi tinggi.
  3. Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Penyakit pnemokoniosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel (debu) yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industri dan teknologi, yaitu Silikosis, Asbestosis, Bisinosis, Antrakosis dan Beriliosis.
  4. IQ menurun. Bank Dunia melaporkan bahwa adanya kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan (IQ), meningkatkan penyakit jantung koroner dan hipertensi, serta menurunkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Jangan-jangan orang kita banyak yang IQ nya kurang karena terkena paparan kandungan timbal dari asap knalpot tiap harinya. hii.. bisa jadi kan karena ketidaktahuan kita.
  5. Penyakit-penyakit lain, umpamanya iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak juga dihubungkan dengan polusi udara. Juga gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematologik pernah diumumkan.
Luar biasa banget kan penyakit yang disebabkan oleh polusi udara.
Jadi, gak heran deh kalo di zaman sekarang makin banyak aja penyakit baru yang dulunya ga ditemuin penyakit itu. 
Apalagi,Tingkat pencemaran udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan salah satu studi melaporkan bahwa,
Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. 
World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Rekor yang semakin memiriskan kita semua. Di Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dll saya perhatiin sehari-harinya jarangggg banget bahkan yang memakai masker bagi yang berkendaraan bermotor. Padahal kan naudzubillah... asap nya tuh udah ngebul banget deh! Ga kebayang paru-paru kita ini menimbun banyak banget logam berat berbahaya kaya Timbal (Pb), dll  setiap harinya, ihh seremmm banget. Nah, apalagi  pemakai kendaraan bermotor setiap harinya untuk bekerja, sekolah, dll wahh musti wajib tuh pake masker atau penutup lainnya secara mereka terkena paparan knalpot, polusi, polusi udara, debu, secara langsungsetiap harinya. Makanya aduh miris banget kita melihatnya..
Nih, foto-foto pencemaran udara lainnya, untuk membuka mata kita aja supaya lebih care sama mother earth ini..




foto-foto tersebut semakin melengkapi rusaknya udara yang kita hirup setiap harinya ini..


ayooo donk mulai hari ini peduli,, sama diri sendiri dan lingkungan kita. kan kita udah tahu tuh kalo Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia dan ada banyak banget penyakit berbahaya yang disebabkanya. bahkan,
asap knalpot yang mengandung timbal bisa menurunkan IQ kita.
gak mau donk anak-anak kita, generasi negeri ini IQ nya menghawatirkan semua. so, from now, lakuin hal kecil tapi berarti banyak buat kita, seperti memakai masker di kehiruk-pikukan Kota entah kita sebagai pejalan kaki, berkendara motor, naik angkutan umum, dll, menanam pohon di lingkungan rumah kita yang bisa menjadikan lingkungan kita sehat nan asri nan indah nan permai.. wahhhh... pasti  bisa semakin membahagiakan dan menentramkan hati kita juga kan liat indahnya hijaunya pepohonan di lingkungan kita bukan asap dan kendaraan bermotor yang lagi-lagi memenuhi Kota. yah tentunya butuh juga peran serta pemerintah dan kebijakannya yang mendukung lingkungan.


selasa, 19 Juli 2011, Fani


Friday, July 8, 2011 |

Perbandingan Agama: Apa yang Dibandingkan?


Perbandingan Agama: Apa yang Dibandingkan?
kita belajar agama yuk. karena belakangan banyak banget ditemuin perbandingan Agama.

“Apakah orang dapat memahami agama yang bukan agamanya sendiri?” Jika persoalan ini belum teratasi, perbandingan antara  agama-agama yang dipelajari mustahil dilakukan.  Membandingkan bentuk-bentuk keagamaan antara berbagai agama bukanlah tugas yang ringan karena sebelum tugas ini dilakukan, harus dipahami terlebih dahulu bentuk-bentuk yang hendak dibandingkan itu.  Kesimpulannya bahwa pada dasarnya semua agama itu sama. Namun kelemahan dari pendekatan ini, justru dalam istilah yang sama itu masing-masing agama memberikan isi pengertian yang sangat berbeda antara agama yang satu dengan agama yang lain. Adapula yang membandingkan agama dengan maksud agar mengukuhkan kebenaran daripada agama seseorang. Semakin seseorang belajar agama orang lain, semakin ia diyakinkan akan kebenaran agamanya sendiri (Mukti Ali). Cara perbandingan agama seperti ini dapat menimbulkan polemik. Ada juga orang dengan membandingkan agama-agama, mencari kelemahan agama-agama tersebut, dan membantah (elenco) ajaran itu dengan menggunakan kebenaran agamanya sendiri.

Itulah petikan sumber yang saya dapatkan dari sebuah jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Quran, Fundamentalisme Bahaya atau Alternatif? (Nomor 3, Vol IV, Th.1993). Karena saya sangat tertarik akan sebuah artikel didalamnya yang berjudul Perbandingan Agama: Apa yang Dibandingkan?
-----

Kisah Dibalik Kloning


Kisah Dibalik Kloning

Inilah gambar produk gagal kloning manusia…
kasihan yach akibat kegagalan membuat kloning manusia
Allah Maha Kuasa… bahwa manusia berencana, tapi Allah lah yang menentukan….

Dalam bazar biologis, orang sudah terbiasa untuk berbelanja komoditi-komoditi seperti darah, sperma, ovum, atau organ-organ. Kloning memberi arti baru bagi tubuh manusia sebagai barang dagangan. Tidak puas hanya itu, dengan bagian organ-organ tubuh, kloning memperoleh teknik-teknik baru dalam penjualan, pemaketan, dan pemasaran klon-klon yang dibuat-sesuai-pesanan.

Dalam medan kesadaran seorang Muslim tubuh adalah perantara, atau landasan penengah, di mana ruh dan jasad bertemu. Tubuh merupakan titik tumpu yang disekitarnyalah dunia seseorang berputar. Dalam Islam, tidak ada gagasan tentang “hak-hak” atas tubuh seseorang pun “pemilikan” tubuh dalam pengertian Barat dari kata tersebut. Bagi seorang muslim, tubuh adalah amanah dari Tuhan. Tubuh bukan barang milik pribadi bukan pula komoditi yang bisa dicampakan begitu saja. Karena itulah ada larangan bunuh diri. Pemilikan temporer atas tubuh sama seklai tidak menyiratkan kepemilikan orang yang “menempatinya”. Doa yang dibacakan seseorang yang meninggal dunia menjadi pengingat yang hidup: “Dia-Lah yang menghidupkan dan mematikan. Dan kepada-Nya kamu akan dikembalikan” (Al-Qur’an 10:56)

Tanpa mempedulikan sebagian kaum muslim yang kobaran gairahnya menyesatkan sehingga memandang Al-Qur’an sebagai kitab embriologi manusia, banyak ayat yang memberikan bimbingan normatif (tekanan ditambahkan) tentang penciptaan manusia. Salah satu contohnya: “ Kami telah menjadikan engkau dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal daging, sebagian berbentuk (bagus) sebagian lagi tiada berbentuk, supaya Kami dapat menjelaskan (kekuasaan Kami) kepadamu. Dan kami taruh dalam rahim siapa yang Kami kehendaki sampai waktu yang ditentukan,” (Al-Qur’an 22:5). Ayat lain berbunyi: “Bukankah ia pada mulanya adalah setkemudian menjadi setitik air mani yang dipancarkan, kemudian menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan memberi bentuk yang selaras sehingga jadilah ia sepasang laki-laki dan perempuan?” (Al-Qur’an 75: 37-39).

Tampak bahwa paradigma Al-Qur’an tentang penciptaan manusia sejak awal telah mencegah setiap gerakan ke arah kloning. Sejak masa kelahiran hingga saat kematian, seluruh siklus itu merupakan tindakan ilahi. manusia hanyalah seorang pelaku, wakil Tuhan dan sebuah tubuh yang merupakan titipan Tuhan. Dengan demikian, setiap replikasi adalah tindakan yang berlebih-lebihan. Dengan tiadanya aksioma al-Qur’an tentang tubuh sebagai hak milik, maka kebijakan genetik akan tampak kurang etis.

Kontroversi Kloning Manusia Dalam Perspektif Syariat

KLONING terhadap manusia (Eve) merupakan sebuah keberhasilan para ilmuwan Barat dalam memanfaatkan sains yang akhirnya mampu membuat sebuah kemajuan pesat -- yang telah melampaui seluruh ramalan manusia. Betapa tidak, cara ini dianggap sebagai jalan untuk memperbaiki kualitas keturunan: lebih cerdas, kuat, rupawan, ataupun untuk memperbanyak keturunan tanpa membutuhkan proses perkembangbiakan konvensional. Revolusi ini semakin memantapkan dominasi sains Barat terhadap kehidupan manusia, termasuk kaum Muslim.
Apalagi, efek berikutnya dari perkembangan revolusi ini yaitu penggunaan dan pemanfaatannya akan selalu didasarkan pada ideologi tertentu. Bagi kaum Muslim sendiri, meskipun eksperimen ilmiah dan sains itu bersifat universal, dalam aspek penggunaannya harus terlebih dulu disesuaikan dengan pandangan hidup kaum Muslim.
Menyimak pemberitaan Pikiran Rakyat (2/01) mengenai kloning setidaknya memberikan kepada kita dua persoalan.
Persoalan yang pertama adalah terkait dengan kontroversi adanya "intervensi penciptaan" yang dilakukan manusia terhadap "tugas penciptaan" yang semestinya dilakukan oleh Allah SWT. Dan persoalan yang kedua adalah bagaimana posisi syariat menghadapi kontroversi pengkloningan ini. Apakah syariat mengharamkan atau justru sebaliknya menghalalkan.

Penciptaan: "Creatio ex Nihillo"
Barangkali kita semua menyepakati bahwa alam semesta telah didesain sedemikian rupa sehingga terdapat hukum yang sangat rapi untuk mengendalikan dan menjalankan alam semesta ini.
Adanya peraturan dan hukum alam ini tentu saja mengharuskan adanya Sang Pengatur dan Pencipta. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami ciptakan segala sesuatu menurut ukuran" (Q.S. Al-Qamar: 49) dan dalam ayat lain, "...dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya" (Q.S. Al-Furqaan: 2).
Dua ayat di atas memiliki pemahaman bahwa Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dengan memperhitungkan ukuran dan kesesuaian, serta telah mempersiapkannya dengan kondisi-kondisi yang cocok. Oleh karena itu, penciptaan alam semesta sesungguhnya telah terlaksana dengan pertimbangan yang sangat bijaksana, bukan tanpa pertimbangan. Penciptaan alam semesta ini merupakan "penciptaan sesuatu dari ketiadaan (creatio ex nihillo) menjadi ada" bukan mengadakan sesuatu dari apa yang sudah ada.
Dengan logika ini, kloning terhadap manusia bukanlah suatu penciptaan, melainkan merupakan "pembuktian" dari keagungan dan kekuasaan Allah SWT. Atau dengan kalimat lain, kloning hanyalah penemuan (invention) kecil dari sejumlah hukum alam dan rahasia alam yang tidak ada unsur penciptaan di dalamnya. Alasannya, penemuan ini bukan "mengadakan" sesuatu dari yang tidak ada, melainkan hanya menyingkap apa yang sudah ada.
Oleh karena itu, semakin pesat dan majunya sains dengan banyak ditemukan rahasia dan hukum alam oleh para ilmuwan, sejatinya semakin bertambahlah tanda-tanda kebesaran Sang Pencipta (al-Khaliq), kesempurnaan kekuasaan-Nya, dan kerapian hikmah-Nya, serta semakin takjub dan tunduklah manusia. Bukan malah bersikap arogan ingin menyamai atau bahkan melampaui kekuasaan Allah SWT.
Kesan munculnya "intervensi penciptaan" yang dilakukan manusia sebenarnya dapat terbantahkan dengan sendirinya.
Sebab bagaimanapun, dalam fakta kloning manusia, ilmuwan (masih dan akan terus) membutuhkan sesuatu yang telah ada (rahim manusia) untuk pengkloningan itu.
Tanpa adanya pemanfaatan rahim, pengkloningan tidak akan berjalan. Juga dipahami bahwa dengan penemuan kloning ini kita dapat mengatakan bahwa sel tubuh manusia memiliki potensi menghasilkan keturunan jika inti sel tubuh tersebut ditanamkan pada sel telur perempuan yang telah dihilangkan inti selnya.
Pandangan syariat
Secara singkat, kloning dapat berlangsung melalui proses pengambilan sel dari tubuh manusia, baik laki-laki ataupun perempuan, kemudian inti selnya diambil dan digabungkan dengan sel telur perempuan yang telah dibuang inti selnya. Sel telur ini lalu ditransfer ke dalam rahim perempuan agar memperbanyak diri, berkembang, berubah menjadi janin dan akhirnya dilahirkan sebagai bayi. Bayi yang dilahirkan merupakan keturunan dengan kode genetik yang sama dengan manusia yang menjadi sumber pengambilan sel tersebut.
Melihat fakta kloning manusia secara menyeluruh, Abdul Qadim Zallum berpendapat dalam bukunya, Hukmu As Syar'i Fi al-intinsaakh, Naqlu al-a'dhaai, al-ijhaadh, Athfaalu al-anaabiib, ajhazatu, al-Ins'aasy, ath-thabiyah, al-Hayah wa al-maut, bahwa syariat mengharamkan kloning terhadap manusia, dengan argumentasi sebagai berikut.
Pertama, anak-anak produk proses kloning dihasilkan melalui cara yang tidak alami (percampuran antara sel sperma dan sel telur). Padahal, cara alami inilah yang telah ditetapkan oleh syariat sebagai sunatullah menghasilkan anak-anak dan keturunannya. Allah SWT berfirman: "Dan bahwasannya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan dari air mani apabila dipancarkan." (Q.S. An-Najm: 45-46) dalam ayat lain dinyatakan pula, "Bukankah dia dahulu setetes mani yag ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya. Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang laki-laki dan perempuan." (Q.S. Al-Qiyamah: 37-38).
Kedua, anak-anak produk kloning dari perempuan -- tanpa adanya laki-laki -- tidak akan memunyai ayah. Anak produk kloning tersebut jika dihasilkan dari proses pemindahan sel telur -- yang telah digabungkan dengan inti sel tubuh -- ke dalam rahim perempuan yang bukan pemilik sel telur, tidak pula akan memunyai ibu sebab rahim perempuan yang menjadi tempat pemindahan sel telur tersebut hanya menjadi penampung (mediator). Oleh karena itu, kondisi ini sesungguhnya telah bertentangan dengan firman Allah SWT, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan" (Q.S. Al Hujuurat: 13) juga bertentangan dengan firman-Nya yang lain, "Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka." (Q.S. Al-Ahzaab: 5).
Ketiga, kloning manusia akan menghilangkan nasab (garis keturunan). Padahal Islam telah mewajibkan pemeliharaan nasab. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, "Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya, atau (seorang budak) bertuan (loyal/taat) kepada selain tuannya, maka dia akan mendapat laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia." (H.R. Ibnu Majah) Diriwayatkan pula dari Abu 'Utsman An Nahri r.a. yang berkata, "Aku mendengar Sa'ad dan Abu Bakrah masing-masing berkata, 'Kedua telingaku telah mendengar dan hatiku telah menghayati sabda Muhammad saw., "Siapa saja yang mengaku-ngaku (sebagai anak) kepada orang yang bukan bapaknya, padahal dia tahu bahwa orang itu bukan bapaknya, maka surga baginya haram." (H.R. Ibnu Majah) Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya tatkala turun ayat li'an dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Siapa saja perempuan yang memasukkan kepada suatu kaum nasab (seseorang) yang bukan dari kalangan kaum itu, maka dia tidak akan mendapat apapun dari Allah dan Allah tidak akan pernah memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa saja laki-laki yang mengingkari anaknya sendiri padahal dia melihat (kemiripan)nya, maka Allah akan akan tertutup darinya dan Allah akan membeberkan perbuatannya itu dihadapan orang-orang yang terdahulu dan kemudian (pada Hari Kiamat)" (H.R. Ad-Darimi).
Kloning manusia yang bermotif memproduksi manusia-manusia unggul dalam hal kecerdasan, kekuatan fisik, kesehatan, kerupawanan -- jelas mengharuskan seleksi terhadap orang-orang yang akan dikloning, tanpa memperhatikan apakah mereka suami-isteri atau bukan, sudah menikah atau belum. Sel-sel tubuh itu akan diambil dari perempuan atau laki-laki yang terpilih. Semua ini akan mengacaukan, menghilangkan dan membuat bercampur aduk nasab.
Keempat, memproduksi anak melalui proses kloning akan mencegah (baca: mengacaukan) pelaksanaan banyak hukum-hukum syara' seperti hukum tentang perkawinan, nasab, nafkah, hak dan kewajiban antara bapak dan anak, waris, perawatan anak, hubungan kemahraman, hubungan 'ashabah, dan banyak lagi. Di samping itu, kloning akan mencampur-adukkan dan menghilangkan nasab serta menyalahi fitrah yang telah diciptakan Allah untuk manusia dalam masalah kelahiran anak. Konsekuensi kloning ini akan menjungkirbalikkan struktur kehidupan masyarakat.
Pengharaman ini hanya berlaku untuk kasus kloning pada manusia a.n. sich. Kloning bagi hewan dan tumbuhan, apalagi bertujuan untuk mencari obat, justru dibolehkan bahkan disunahkan. Ini dapat dilihat dari dua hadis di bawah ini, "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian!." (H.R. Imam Ahmad) Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Usamah bin Syuraik r.a. yang berkata, "Aku pernah bersama Nabi, lalu datanglah orang-orang Arab Badui. Mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?' Maka Nabi saw. menjawab, "Ya. Hai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian sebab sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidaklah menciptakan penyakit kecuali menciptakan pula obat baginya...." Maka, berdasarkan nash ini diperbolehkan memanfaatkan proses kloning untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan untuk mempertinggi produktivitasnya.***
 

Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an, Membongkar Miots-Mitos Tentang Perempuan: Feminisme dalam perdebatan, No.5 dan 6, Vol V, Th 1994 , Hal 132-138

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0103/13/0803.htm

Ruh

Misteri Ruh
Mengenal Ruh, Mengenal Tuhan

Senjata tidak akan mampu membunuhnya
Api tidak akan bisa membakarnya
Air tidak bisa membasahinya
Angin tidak mampu mengeringkannya
Sungguh!
Ini adalah sesuatu yang tidak mungkin dihancurkan
Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dibakar
Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dibasahi dan juga dikeringkan!
Dia kekal, mampu menyerap segala sesuatu, stabil, dan tidak berubah,
Dia abadi
Itulah JIWA dan RUH!

Demikianlah Tuhan Yang Maha Tahu barang yang tak kelihatan dan yang tampak, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengasih. Yang membuat baik segala sesuatu yang ia ciptakan, dan ia mengawali terciptanya manusia dari tanah. Lalu ia membuat keturunannya dari sari, dari air yang hina. Lalu ia buat itu sempurna, dan ia tiupkan didalamnya sebagian ruh-Nya, dan ia berikan kepadamu pendengaran, penglihatan, dan hati; (tetapi) sedikit sekali apa yang kamu syukuri. (QS. Al-Sajadah, 9:6) 
Tafsir Muhammad Ali:
Ayat ini menerangkan bahwa ruh Allah itu ditiupkan kepada setiap orang. Ini menunjukan adanya hubungan batin antara kodrat manusia dan Tuhan. Di sini kata ruh tidaklah nafsu, karena nafsu itu sama-sama dimiliki oleh manusia dan binatang. Berkat adanya ruh Tuhan itulah manusia memerintah sekalian makhluk; dan berkat ruh Tuhan itu pulalah, manusia mengalami hidup akhirat- hidup dalam Allah dan dengan Allah_yang menurut ayat 10 disebut liqa ‘ul lah atau pertemuan dengan Allah.
Maka menyerulah kepada Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam kepatuhan, walaupun kaum kafir tak suka.
Yang meninggikan derajat, Yang mempunyai singgasana kekuasaan; Ia memberikan ruh atas perintah-Nya kepada siapa yang ia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar ia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan. (QS. Al-Mu’min, 15:14)

Yang lebih menarik lagi adalah sebuah buku yang mengupas misteri Ruh dan Jiwa

Misteri jiwa dan ruh selalu menjadi perbincangan yang sangat menarik. Karena dengan memahami ruh dan jiwa, kita akan lebih mengenal diri sendiri. Sekaligus, bisa mengenal asal-usul kita. Dan mengantarkan untuk bertemu dengan Dzat yang menciptakan manusia.Sayangnya, belum apa-apa sudah ada yang melarang untuk membahasnya. Terutama tentang ruh. Yakni mereka yang mengambil ayat Qur'an berikut ini sebagai landasannya.
QS. Al Israa (17): 85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Sebenarnya, kalau kita cermati ayat di atas, sama sekali tidak ada kata larangan itu. Yang ada cuma mengatakan bahwa ruh itu termasuk urusan tuhan. Kalimat ini bukan kata perintah untuk tidak boleh melakukan. Maksimal cuma mengingatkan dan memberikan stressing tentang rumitnya masalah ruh. Dan kemudian, ini sesuai dengan penjelasan dalam kalimat berikutnya, bahwa manusia diberi ilmu tentang ruh ini cuma sedikit. Dan memang kemudian terbukti, ilmu tentang ruh tidak cukup berkembang dalam peradaban manusia. Tetapi, sekali lagi, Allah tidak melarang kita untuk membicarakannya...
Berbeda dengan jiwa. Ketika berbicara tentang jiwa, Allah justru mendorong kita agar memikirkan dan belajar tentangnya. Karena di dalam ilmu jiwa ini ada hikmah yang sangat berharga buat kehidupan manusia.
QS. Az Zumar (39): 42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Ilmu tentang jiwa berkembang pesat. karena semakin kompleks, lantas dipecah menjadi dua, yakni psikiatri dan ilmu saraf. Lebih lanjut, berkembang menjadi psikologi, yang berbicara tentang potensi jiwa di luar bidang kedokteran. Kemudian muncul psiko-neuro-imunologi yang mengaitkan kemampuan daya tahan tubuh manusia dengan kualitas kejiwaannya. Ada pula psycho-cybernetics yang membahas tentang rahasia alam bawah sadar. Dan, akhir-akhir ini ngetrend ilmu baru yang disebut sebagai psikotronika, yang mengulas tentang kekuatan pikiran secara mekatronika.


        Ringkas kata, benar sinyalemen al Qur’an bahwa ilmu tentang jiwa akan berkembang terus seiring dengan peradaban manusia. Sedangkan ilmu tentang ruh hampir-hampir jalan di tempat. Pembahasan tentang keduanya, dengan segala keterbatasannya, akan mengantarkan kita kepada lorong misteri panjang yang berujung pada kekuasaan Allah.
          Meskipun tidak persis, saya sering menganalogikan struktur diri manusia dengan komputer. Yakni, manusia memiliki badan, jiwa dan ruh yang bisa digambarkan seperti hardware, software, dan sumber listrik yang menghidupinya. Badan manusia seperti hardware alias perangkat keras komputer saja layaknya. Terbuat dari material pilihan, yang dibentuk menjadi sirkuit-sirkuit canggih sebagai body dengan kualitas tertentu.
          Manusia juga demikian. Bahan dasar tubuhnya dipilihkan Allah dari puluhan unsur yang ada di dalam tanah bumi, kemudian disusun menjadi tubuh manusia yang sangat canggih. Ada tulangnya, ada ototnya, ada daging, darah, saraf, jantung dan berbagai organ dalam, serta otak dan susunan saraf, yang menjadi mother-board dengan IC dan segala komponen elektroniknya. Ini kelak akan sangat berpengaruh bagi terciptanya kualitas seorang manusia lebih lanjut. Jika kualitas badannya sudah tidak baik, maka sangat boleh jadi performanya pun kurang maksimal.
       Lapisan kedua adalah jiwa, yang dalam komputer dianalogikan sebagai software alias perangkat lunak. Kalau mother-board dan berbagai komponennya sudah memadai, maka software yang dimasukan ke dalamnya pun bisa bagus. Sebaliknya jika terlalu bagus software-nya, komputer itu pun bakalan hang. Mogok. Nah, jiwa adalah software. Mulai dari operating system sampai program-program aplikasinya.
        Semakin tinggi spesifikasi teknis komputer itu, dan semakin bagus program-program yang digunakannya, maka semakin hebat pula performa si komputer. Sebaliknya, semakin rendah spec-nya, semakin rendah pula kualitas programnya, dan semakin rendah pula kemampuan komputer.
        Yang menarik, pada manusia, pembentukan dan penyempurnaan perangkat keras dengan perangkat lunaknya terjadi secara bersamaan. Yakni, ketika berada di dalam kandungan sang ibu. Disanalah Allah menciptakan rangkaian dasar tubuh manusia sekaligus memrogram isinya dengan operating system yang terbuka untuk pengembangan kualitas lebih lanjut.
       Sedangkan program-program aplikasi bisa dimasukkan seiring dengan pertumbuhan bayi di dalam rahim sampai saat ia telah terlahir ke dunia. Bahkan sampai dewasa kelak. Atau, sampai menjelang kematiannya. Maka, selain badan yang terus disempurnakan, Allah pun terus menerus menyempurnakan kualitas jiwa seseorang.
QS. Asy Syams (91): 7-10
Demi jiwa serta proses penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan (memasukkan software) kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
        Siapa saja yang memasukkan sifat-sifat baik ke dalam jiwanya, maka ia sedang memasukkan program-program aplikasi yang akan meningkatkan performa komputer. Sebaliknya, yang memasukkan sifat-sifat jelek, sama saja dengan memasukkan virus-virus akan akan membuat hang komputernya. Bahkan bisa sampai merusak hard-disk segala jika tidak segera diatasi.
          Nah, sifat-sifat jelek tidak akan merugikan selain kepada diri kita sendiri. Bahkan terbukti bisa merusak kualitas otak seseorang jika sudah terjadi secara kronis dan akut. Kebohongan, kebencian, iri, dengki, dendam, sombong, serakah, dan berbagai sifat jahat yang dilarang Allah, hanya akan memunculkan kerusakan sistem saraf kita sendiri. Persis seperti cara kerja virus-virus komputer.
         Sebaliknya, ketulusan, kesabaran, kerendah-hatian, kasih sayang, dan berbagai sifat baik yang dicontohkan Rasulullah akan menguatkan dan mengoptimalkan sistem kerja saraf dan kejiwaan kita. Dan ujung-ujungnya, akan menyebar ke seluruh tubuh kita sehingga menjadi sehat lahir dan batin.
          Pusat jiwa ada di balik otak. Jika otak dengan segala susunan sarafnya rusak, maka jiwa pun akan mengalami kerusakan. Orang gila, hilang ingatan, idiot, alzhemeir, sadistis, dan berbagai gangguan kejiwaan, ternyata menunjukkan adanya kelainan pada susunan dan sistem kerja sarafnya. Sebaliknya, orang yang mengalami kerusakan pada sistem sarafnya, dipastikan juga akan mengalami gangguan fungsi jiwanya. Ya, kita telah memperoleh sinyal sangat kuat, bahwa jiwa bersemayam di balik otak.
          Karena itu, perbaikan kualitas jiwa seiring dengan perbaikan kualitas otak. Bukan hanya otak dalam arti logika, memori, rasionalitas, dan analisa. Melainkan juga dalam arti emosional dan spiritual. Otak adalah organ yang secara utuh mewakili kualitas jiwa seseorang yang tergambar dalam sistem limbiknya. Karena itu, meskipun kedokteran masa depan sedemikian maju, sehingga bisa melakukan transplantasi ginjal, liver, sampai jantung sekalipun, para ahli ini tidak akan melakukan transplantasi otak. Karena, jika sampai terjadi transplantasi otak, seluruh kepribadian orang itu akan berganti menjadi orang lain sama sekali..!
         Jika jiwa berada di balik otak, dimanakah sang ruh berada? Ruh adalah aktor yang berada di balik hidup-tidaknya seorang manusia. Mirip dengan listrik yang menghidupi komputer. Dimana pun Anda colokkan kabel listrik komputer Anda, maka komputer itu bisa hidup. Tentu saja asal spec listriknya sesuai. Komputer saya, komputer Anda, dan komputer kawan-kawan kita semua membutuhkan listrik yang sama.
         Yang membedakan hanyalah perangkat keras dan perangkat lunaknya. Demikian pula ruh kita, adalah sama. Ialah sifat-sifat Ketuhanan yang sudah melingkupi seluruh alam semesta. Mulai dari yang kita anggap benda-benda mati, tumbuhan, binatang, malaikat, jin, sampai manusia. Semuanya berada di dalam Dzat yang Maha Hidup. Tinggal seberapa tinggi kualitas badan dan jiwa yang akan tersambung kepada Ruh Kehidupan, itulah yang akan menentukan seberapa tinggi kualitas kehidupan yang melingkupinya.
          Dari semua makhluk, yang tertinggi adalah manusia. Karena itu, manusialah yang disebut mendapat tiupan sebagian ruh-Nya secara sempurna. Sedangkan yang lain, memperoleh dalam skala yang lebih rendah. Dalam sudut pandang ini, ternyata tidak ada makhluk mati di alam semesta ini. Yang ada cuma perbedaan kualitas kehidupannya belaka...
          Maka, dimanakah ruh ilahiah itu bersemayam di dalam diri kita? Tentu saja bersemayam di seluruh penjuru tubuh kita. Mulai dari rambut sampai ujung kuku jari kaki. Mulai dari sel-sel sebagai unit terkecil kehidupan sampai pada jaringan sel, organ dan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, rambut kita hidup, mata kita hidup, mulut kita hidup, seluruh organ, jaringan dan sel-sel, semuanya hidup. Itu karena dilingkupi oleh sifat Maha Hidup Allah yang telah ditularkan lewat sebagian ruh-Nya yang telah ditiupkan ke dalam diri kita. Dan akan mati, ketika sudah ditinggal oleh ruh yang menghidupinya. Ini mirip dengan komputer yang kehabisan listrik karena colokannya dicabut, atau baterainya telah drop.

Saat kematian datang, tubuh manusia mengalami kehancuran secara dramatis. Triliunan sel-selnya rusak secara bertahap dengan sangat cepat hanya dalam kurun waktu sekitar 6 jam. Dan mulai membusuk. Organ-organ dalamnya membusuk, jaringan sel-selnya membusuk, otaknya membusuk, dan darah yang membeku di dalam tubuh itu pun membusuk. Kecuali beberapa bagian, seperti tulang, gigi dan rambut. Kehidupan telah meninggalkan jasadnya, karena sang ruh telah terpisah dari badannya.
             Kemanakah sang jiwa? Sang jiwa terlepas pula dari badan yang sudah membusuk itu. Istilah QS. 39: 29 diatas: jiwanya ditahan oleh Allah. Seperti sebuah video player yang di-pause. Berbeda dengan orang yang tidur: jiwanya akan dikembalikan lagi. Ibarat video, telah di-play kembali.
              Nah, ketika di-pause itu apa yang terjadi dengan jiwa? Sang jiwa tidak rusak, karena yang rusak memang hanya badannya. Perangkat keras alias hardware-nya saja. Sedangkan perangkat lunak alias software-nya, tidak. Hanya, tidak bisa teraplikasi disebabkan badan sebagai perangkat kerasnya tidak berfungsi lagi. Jadi, si software itu masih hidup di alamnya sendiri, yakni di alam software. Kenapa ia masih hidup? Karena sang software itu terlepas dari badan bersamaan dengan ruh, sebagai sumber kehidupan.
         Tidak mudah memang membayangkan bagaimana ada software masih hidup ketika dia tidak teraplikasi di dalam hardware. Tetapi, bagi yang tidak asing dengan dunia energi tentu lebih bisa membayangkan bahwa ada segumpal energi yang bisa bergerak dan berdinamika kesana kemari meskipun tidak menumpang pada sosok materi. Karena, selain merambat secara konduksi dan konveksi, energi juga bisa merambat secara radiasi tanpa membutuhkan perantara. Inilah yang dalam ilmu kedokteran jiwa dikenal sebagai Bioplasma alias badan halus.Begitulah kira-kira pemahamannya, ketika Allah mengatakan dalam Firman-Nya bahwa manusia yang sudah mati ternyata jiwanya masih hidup.
QS. Al Baqarah (2): 154
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; sebenarnyalah mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
          Mereka hidup di dunia energi dan informasi, bukan di dunia materi yang kasat mata. Karena itu, segala aktifitas mereka adalah aktifitas-aktifitas yang bersifat energial dan informasi belaka. Diantaranya, kepada mereka ditunjukkan informasi masa depan mereka sendiri ketika kelak berada di alam akhirat. Yakni, azab neraka bagi orang-orang yang banyak berbuat jahat...
QS. Al Mukmim (40): 46
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
           Kelak, di hari kebangkitan, sang bioplasma yang hidup bersama ruhnya itu akan dikembalikan lagi ke badan yang telah diutuhkan kembali oleh sang Pencipta. Maka, manusia akan hidup kembali seperti sediakala. Dirinya tersusun kembali dari badan, jiwa dan ruh. Dan kemudian akan memperoleh balasan sesuai amalan masing-masing dalam kehidupannya di alam akhirat...
QS. Yunus (10): 4
Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar dari Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya kembali (di hari berbangkit), agar Dia memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas serta azab yang pedih disebabkan oleh kekafiran mereka.
Wallahu a'lam bishshawab
(dari sebuah jurnal islam)