Sunday, November 27, 2011 |

Reklamasi Lahan Bekas Tambang dengan Metode Vegetatif

Inilah juara karya tulis ilmiah PILMITANAS 2011, yang dijagokan UNPAD. Yang berjudul : REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG (GALIAN C) DENGAN METODE VEGETASI MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITAS BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhizus): (Studi Kasus di Desa Cibeureum Wetan, Cimalaka, Sumedang)

ABSTRAK
SULISTIAWATI PRATIWI. NURUL IRFANI. RISKI GUSRI UTAMI. 2011. REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG (GALIAN C) DENGAN METODE VEGETASI MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITAS BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhizus): (Studi Kasus di Desa Cibeureum Wetan, Cimalaka, Sumedang)
Pada lahan pasca tambang terjadi perubahan kemampuan dari muka bumi, sehingga secara estetika tanah pasca tambang tidak baik, dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk itu perlu dilakukan sesuatu upaya reklamasi lahan agar dapat meningkatkan kualitas lingkungan secara keseluruhan dan tanah dapat dimanfaatkan kembali.
Penanaman tanaman buah naga dilakukan sebagai upaya pengelolaan lahan marginal bekas galian pasir di Cimalaka, Sumedang. Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah  menilai teknik vegetatif untuk rehabilitasi lahan bekas tambang pasir (galian C) dengan penambahan teknologi bahan pembenah tanah yaitu bahan organik berupa kompos. Pola tanam konservasi ini diterapkan oleh Kelompok Tani Simpay Tampomas yang berlokasi di lereng gunung Tampomas, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Tanaman buah naga yang dibudidaya mampu tumbuh dan berproduksi secara baik pada 1,5-2 tahun pertama, sesuai dengan umur tanaman buah naga.
Kata kunci: lahan marginal, lahan bekas tambang, buah naga, simpay tampomas.

1 comments:

Unknown said...

saya sedang meneliti mengenai manajemen kawasan gunung tampomas. untuk artikel ini, dimana kira2 artikel penuhnya bisa didapat, ya???