Monday, November 18, 2013 |

Televisi ga kreatif

Sebagai orang Indonesia, kita pasti familiar dengan Televisi, sebagai salah satu hiburan keluarga. Bahkan di Kalimantan, place where i live in now, Televisi sdh seperti nasi bagi orang Indonesia, karena tidak mungkin kita terlepas dr TV karena TV adalah alat kita (klo gw memposisikan diri sebagau orang Kalimantan) untuk melihat dunia luar. Untuk melihat Kota Jakarta, dengan artis-artis cantiknya, gedung-gedung megahnya,bberbagai macem hiburannya,sampai tau ga yg simple yang orang Kota biasa lihat setiap harinya, produk dan makanan seperti di Iklan TV  setiap hari yg disini belum ada Restaurant nya. I'm still optimistic that belum,mudah2-mudahan saja ada Investor yang mau berinvest juga disini. I recommended disini sangat bagus untuk bisnis itu, karena as i told before we have money but it lack of place where we can throw our money there (called buang-buang uang) apaan si haha.

But seriously, Melalui TV kita bisa melihat keseharian orang Jakarta dengan segala kemegahann dan hiruk pikuk nya. I'm exactly don't know for sure seperti apa perasaan mereka or what they think about them (ya TV, orang-orangnya, tempat-tempatnya, semuanya). Mungkinnnnn mereka berasa seperti mereka ikut langsung berada atau merasakan yang mereka lihat di acara TV itu or envy. But for me, as orang asli Jakarta who live in Tangerang, TV ya kaya Liat kampung sendiri gitu, kalo kngen Rumah ya tinggal liat TV aja. Paling juga acara-acara TV atau sinetron-sinetronnya cuma muter-muter jakarta sama bandung saja. Bandung sempet tinggal disana juga jadi cukup familiar. Itu maksud judul diatas TV ga kreatif!  

Sebagai seseorang yang terlahir dari keluarga yang demokratis banget alias org tua selalu mendukung apapun kemauan anaknya. Dan ditambah acara TV yang lebih sering national geographic dr kecil,lengkap dengan diskusinya. Ko aku jd ngerasa dunia TV indonesia itu kecil banget ya. As i said before cuma seputar jakarta bandung saja. Padahal kita Adalah Negara Indonesia yang luas banget gitu kaya banget dari Sabang sampai Merauke. Dengan segala budaya nya, Dan perbedaan berbagai lini kehidupannya. Kenapa tidak dimanfaatkan. Maybe cost lagi-lagi jawabanya. Tapi bisa saja dari ide ceritanya mengangkat kehidupan orang Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah lain juga. Tidak hanya sebagai acara pariwisata dan kebudayaan saja. sempit aja klo cm org jakarta lg jakarta lg. As modern era like nowadays,dimana kemajuan teknologi informasi sudah sangat memimpin. Kita semua tahu pasti ada efek postif dan negatif. As i see, negative nya masih lebih terlihat daripada positif nya. Pornography,penipuan bisnis, idividualism, glamour, kecemburuan sosial, dan masih banyak lagi. Tentu nya positif nya juga banyak,makanya jangan sampai kalah banyaknya sama negatif nya ya.  

Sun,17 Nov 2013, @Sampit

Monday, November 11, 2013 |

Uang

Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Mungkin hal tersebut yang hadir dalam pikiran semua orang. Tapi, apakah hanya itu kegunaan uang? Apakah hanya sebatas sebagai alat jual beli atau pemenuhan kebutuhan manusia atau sebagai symbol kekayaan?

Uang juga bisa membuat kita belajar menjadi orang yang mandiri bahkan besar. Saat kecil dahulu kita tidak berdaya, dan saat kita sudah besar kita bisa mendapatkan uang dari hasil bekerja/usaha. Semakin banyak uang semakin kita pintar mengarungi persaingan kehidupan.

Dari semua kebutuhan tentang uang itu.
Tapi kita jangan lupakan uang juga sebagai sarana bagi kita mencapai kebahagiaan yang hakiki. Kita sebagai orang Islam mengenal 'sedekah', yaitu membersihkan harta kita dengan berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan. See, ternyata uang bisa juga sebagai sarana bagi kita untuk mendapatkan pahala.

Thursday, November 7, 2013 |

Malaikat di Dunia

         Perbedaan pendapat pasti ada. Karena selayaknya manusia yang dianugerahi pikiran hati dan perasaan, yang akhirnya timbul penilaian dan pemahaman yang berbeda-beda tergantung pengalaman masing-masing orang. Jika perbedaan pendapat terjadi ke org tua. itu yg musti hati-hati karena kita sebagai anak, jangan sampai menyinggung hati orang tua. Terus terjadi perbedaan juga antara ibu-bapak,nah ini bikin pusing juga. Menurut ilmu agama bahwa restu orang tua adalah restu Allah, menurut agama juga ikuti jalan yang benar. Nah kita tinggal memilih juga mana yang paling benar diantara keduanya. Karena saya percaya apapun perkataan orgtua itu pasti untuk kebaikan kita juga ;) Nah tinggal usaha kita sedikit lagi aja untuk pinter-pinter jelasin ke orgtua apa yang menjadi pilihan kita, karena mungkin bukannya ngelarang tapi karena orangtua tidak memahami kondisi sebenarnya.  

     Dan, being mandiri. Sudah menjd cita-citaku untuk menjadi wanita yang mandiri.Dan anak pertama yang bisa menjadi contoh untuk adik-adiknya. Dan Alhmdulillah aku nyaris sperti itu. Kenapa nyaris padahal aku langsung bekerja selulus kuliah. Nyaris,karena tidak bisa dipungkiri walau sudah bekerja tapi masih ada aja yang harus repotin org tua. Ya meski wajar yang namanya orangtua membantu anaknya selagi bisa. Tapi kadang kalau begitu terus mau sampai kapan bisa benar-benar mandiri. Karena aku yakin dengan kita terlepas dari ketergantungan orang lain kita bisa menjadi lebih baik, dalam bekerja dan mengejar impian kita. Depends lah ya,siapa tau lagi-lagi Allah menurunkan bantuanNya lewat malaikat yg Dia titpkan didunia untuk kita, tidak lain adalah melalui kedua orang tua kita. :))