DAS Cimanuk-Citanduy,, i'm ready for research! bismillah, terus berjuang untuk bikin draft yg bagus, penelitian yg lancar, sidang yg mulus, nilai yg memuaskan, aammiinnn... Ya Allah :)
unfortunately,, DAS ini merupakan salah satu DAS KRITIS di Indonesia, hmm big challenge :!
important to know it:
Keadaan Biofisik DAS:
Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWP DAS) Cimanuk Citanduy secara geografis terletak antara garis bujur 107 31’ 28” – 107 59’ 32” BT dan garis lintang 6 44’ 24” – 7 25’ 24 “ LS. Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWP DAS) Cimanuk Citanduy ini merupakan Satuan Wilayah Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWK-BPDAS) Cimanuk Citanduy. Ditinjau dari batas topografi SWP DAS Cimanuk Citanduy pada sebelah Utara dibatasi langsung oleh Laut Jawa dan sebelah Selatan juga dibatasi langsung oleh Samudra Indonesia, sedangkan belahan Timur dibatasi oleh wilayah DAS Pemali Comal (Jawa Tengah) dan dibelahan Barat dibatasi oleh wilayah DAS Citarum.
Keadaan umum DAS Cimanuk-Citanduy:
Laguna Segara Anakan yang berada di DAS Citanduy bagian hilir merupakan ekosistem estuarin yang kaya akan plasma nutfah sumber daya hayati dan habitat berbagai jenis organisme sumber daya alam flora dan fauna. Namun sejak tahun 1984 sampai 2005, Laguna Sagara Anakan mengalami rata-rata penyusutan luas lahan sekitar 112,71 Ha/tahun. Hal ini antara lain disebabkan oleh tingginya tingkat erosi dan sedimentasi di DAS Citanduy. Total sedimentasi yang masuk ke Laguna Sagara Anakan adalah 5 juta m³/tahun dan yang diendapkan dalah 1 juta m³/tahun.
Sedimentasi yang tinggi di DAS Citanduy juga menyebabkan bangunan sumberdaya air berkurang fungsinya dan memperpendek umur pakainya seperti bangunan pelimpah banjir di Wanareja. Permasalahan lainnya di Sungai Citanduy seperti lahan kritis, pencemaran dan pendangkalan sungai telah menurunkan fungsi hidrologis dan ekologis DAS Citanduy. Untuk menghindari hal tersebut di atas perlu dilakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan kritis baik didalam maupun diluar kawasan hutan. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis dimaksudkan untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis dalam pengelolaannya diarahkan untuk wilayah berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai unit manajemen, hal ini didasari adanya keterkaitan antara pengelolaan sumberdaya alam hutan, tanah, dan air pada bagian tengah dan hulu DAS akan berdampak pada bagian hilir DAS, sehingga rehabilitasi hutan dan lahan kritis merupakan bagian penting dari sistem pengelolaan DAS dan pembangunan wilayah.
(sumber: Proposal Penyusunan Rencana Tindak Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) DAS Citanduy)
0 comments:
Post a Comment