Tuesday, April 10, 2012 |

Senioritas is watching you?



Ide menulis sineoritas ini muncul karena sekarang ini saya berada di semester terakhir perkuliahan saya dan baru mengikuti salah satu organisasi seni dan budaya di kampus. Pasti semua orang beranggapan ga bisalah udah telat!! Ya saya juga berpikiran demikian tapi mungkin ada istilah late is better than never. Selain ini saya lakukan karena kecintaan saya kepada tari yang begitu besar juga karena saya tidak ingin hanya karena senioritas atau rasa gengsi karena saya lebih senior, jadi menghalangi saya untuk melakukan minat dan bakat saya. Wah sayanggg banget kan kalo kita ga bisa melakukan sesuatu karena takut bertanya kepada senior (untuk yang muda) atau males gabung sama anak baru (untuk yang senior) mungkin karena merasa lebih hebat atau sebagainya. Semua bergabung dan saling menularkan atau berkontribusi atau berpatisipasi bersama dalam melakukan dan mencapai sesuatu bersama, that’s better! Karena belum tentu kok yang si senior adalah lebih hebat dari yang lebih muda atau anak baru, istilahnya masih ada langit di atas langit kan J Seperti pengalaman pemilihan mahasiswa berprestasi kemarin, terdiri dari berbagai angkatan loh, tapi yang menang/terpilih untuk mewakili fakultas ke tingkat universitas ternyata si junior, what cool! Saya pun jadi belajar banyak dari sini.

Berbicara tentang senioritas, kita tahu Bullying dan pemanfaatan senioritas itu adalah hal yang masih sering banget kita temukan di Indonesia atau mungkin dianggap biasa dan lumrah. Umumnya, di sekolah-sekolah yang sudah lama berdiri banyak terjadi bullying karena memang itu tradisi turun temurun dari kakak kelas sebelumnya dan pada akhirnya nggak bisa diubah. Mungkin banyak orang beranggapan, jadi kakak kelas atau senior itu harus galak, harus kejam, dan sangar. Tapi sebenarnya, nggak gitu. Seorang kakak harus bisa jadi contoh yang baik buat adiknya. . Masih teringat di pikiran kita akan kematian beberapa praja STPDN oleh karena senioritas yang berlebihan. Peristiwa senioritas yang berlebihan di STPDN bebarapa tahun lalu hanya bagian kecil dari jumlah kekerasan karena senioritas di Indonesia. Belum lagi yang disuruh buka baju (bugil) oleh kakak kelasnya seperti yang terjadi di salah satu orientasi institusi yang kita dengar sewaktu lalu. ini sungguh tidak mendidik..  

Sayangnya, senioritas juga tidak hanya terjadi di sekolah saja tapi juga di perusahaan dan kepemerintahan, belum mempunyai profesionallisme yang tinggi dengan mengembangkan SDM yang jelas dari semua pihak dan menseleksi pekerja yang baru maupun yang lama dan menempatkan sesuai keahliannya masing masing, pemilihan si ketua masih mengacu siapa yg lebih senior. orangnya juga masih yang itu-itu aja! adil ga sih?
Serem banget gambar ini harus menimbulkan korban jiwa karena senioritas? Walaupun memang ini sekolah militer, tapi kalau sudah sampai ada yang meninggal dunia, ini wajib dievalusi, jangan sampai dibiarkan mendarah daging! L

Senioritas dalam suatu kelompok memang sudah biasa, ketika usia dan pengalaman menjadi acuan untuk memproklamirkan diri sebagai senior. Hal itu baik, jika diimbangi dengan ilmu yang mumpuni dan tingkat kedewasaan yang semakin tinggi. Maka,  yang akan kita dapatkan selain adik-adik yang membanggakan karena didikan kita, kita juga mendapatkan keluarga baru yang harmonis, hebat, and love each other. Bukan perasaan dendam, benci, korban, perilaku menyimpang, pelecehan, dan akibat buruk lainnya. 

0 comments: