Tuesday, March 29, 2011 |

Fakta melimpahnya SDA di Indonesia


lagi2 saya tertarik untuk menulis kekayaan dan kecantikan Indonesia. seperti memilih pasangan hidup pastinya kebanyakan kita kalau bisa akan memilih kekayaan dan kecantikan demi kesejahteraan hidup kita.. sejahtera?? yakin negara kita sudah sejahtera?? I think no.. atau paling tidak masih belum..  silahkan baca fakta dibawah ini,, semakin kita tahu,, semoga membuat kita menjadi melek atau sadar akan anugerah yg Tuhan berikan untuk Indonesia, dan membuat kita makin bangga dan intropeksi diri untuk tidak Lagi-Lagi gampang di'bodohi' oleh pihak asing. ..
 
Fakta melimpahnya SDA di Indonesia
            Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah produktif terluas di dunia. Wilayah daratan kita adalah 1,9 juta kilometer persegi (190 ha). Sedang wilayah lautannya termasuk ZEE adalah 5,8 juta kilometer persegi. Wilayah ini terletak di khatuliswa yang kaya sinar matahari, sekaligus di persilangan dua benua dan dua samudera yang menjamn tersedianya curah hujan yang cukup. Walhasil meski luas daratan kita yang tidak sebesar Saudi Arabia, Australia, Canada atau Rusia, namun kita memiliki lebh banyak lahan yang siap diproduktifkan, karena di wilayah ini tidak ada gurun pasir ataupun wilayah kutub yang beku sepanjang tahun.
            Wilayah Indonesia juga wilayah ini tidak ada gurun pasir ataupun wilayah kutub yang beku sepanjang tahun. Selatan pasti melalui perairan indonesia bila akan berdagang ke Asia Timur atau ke pantai barat Amerika. Demikianlah sampa zaman sekarang, ketika kapal-kapal raksasa mengarungi samudra, atau korporasi-korporasi dunia mencari lokasi produksi yang telah dioptimasi dalam jalur transportasi dunia.
            Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam yang beraneka ragam: potensi hutan, laut, sumber daya mineral, energi. Sebagai ilustrasi sederhana, kita akan coba hitung potensi hutan saja.
Menghitung potensi hutan (kita ambil contoh sedikiiittt saja dr sekian byk kekayaan kita...)
            Bila diasumsikan, jarak rata-rata pohon kayu di hutan kita adalah lima meter (jarak ideal pohon kayu di hutan tanaman industri adalah tiga meter), maka akan kita dapatkan bahwa dalam satu hektar terdapat rata-rata 400 pohon.
            Bila kita terapkan pola hutan lestari, dan pohon baru dipanen setelah 20 tahun, atau setiap tahun cuma 5% jumlah pohon yang dipotong, maka dari 400 pohon ajan dipanen 20 pohon per hektar.
            Bila setiap pohon berusia 20 tahun memiliki volume rata-rata 5 meter kubik kayu dengan hasil netto (harga pasar dikurangi segala biaya) Rp. 200.000,- per meter kubik, maka nilai ekonomisnya menjadi Rp. 1 juta per pohon atau Rp. 20 juta per hektar.
            Luas daratan kita adalah 190 juta hektar, dimana 29% darinya non hutan dan 16% hutan lindung. Sisanya 10% hutan konversi, 14% hutan produksi terbatas, 19% hutan produksi permanen, dan 12% hutan produksi konversi. Pembagian ini dibedakan menurut pola pemanfaatan yang diijinkan. Sementara hutan konservasi tetap dijaga sebagai hutan, hutan konversi lambat laun akan diubah menjadi perkebunan. Jadi hutan yang bisa dimanfaatkan total menempati area sebesar 55% daratan kita atau sekitar 104 juta hektar.
            Dengan demikian, bila pola pemanfaatan hutan menggunakan cara yang paling lestari yaitu setiap tahun hanya dipanen 5% dan itupun menghasilkan revenue sekitar Rp. 20 juta per hektar, maka dari sektor kehutanan saja sudah didiapatkan hasil sebesar Rp. 2080 Trilyun!—suatu jumlah yang cukup fantastis, mengingat APBN Indonesia 2009 saja hanya sekitar Rp. 1000 Trilyun. Dan sekali lagi, pemanfaatan hutan ini lestari!
 Potensi laut
            Sumberdaya laut meliputi sumberdaya hayati (ikan tangkap, ikan budidaya, rumput laut, mangrove), sumberdaya non hayati (mineral yang dapat diekstrak dari air laut, mineral dari bianatang laut seperti mutiara, mineral di bawah dasar laut), sumberdaya energi laut (pasang surut, gelombang, arus, perbedaan suhu air laut dan micro algae yang dapat diolah menjadi biofuel) serta sumberdaya pariwisata bahari.
            Menurut perhitungan departemen kelautan dan perikanan, potensi lestari ikan tangkap kita adalah 6,4 juta ton/tahun. selain itu, terdapat potensi perikanan budidaya berpuluh kali lipat, didarat dan dipesisir kita sepanjang 95.000 kiolometer. Banyak sekali dari pesisir kita yang dapat dikembangkan menjdai kawasan industri mineral laut, energi laut, dan pariwisata bahari.
Potensi mineral
            sebagai wilayah yang terletak di pertemuan empat lempeng tektonik (Indo-Australia, eurasia, Filipina, dan Pasifik), Indonesia punya banyak daerah rawan gempa. Namun disisi lain, gempa rupanya merupakan mekanisme alam untuk mematangkan dan mengangkat mineral yang dibutuhkan manusia.
            Cadangan minyak kita yang siap diproduksi ada 8 milyar barel. Andaikata pengambilan minyak (lifting) kita bisa ideal sekitar 1,2 juta barel per hari, atau 0,438 milyar barel per tahun, maka cadangan itu akan habis dalam 18 tahun. namun para ahli geologi memastikan bahwa cadangan total adalah 86,9 milyar barel, sehingga dengan penerapan teknologi yang tepat, cadangan yang siap diproduksi itu bisa bertahan 198 tahun. gas tersedia 384,7 TSCF (Trillion Standard Cubic Feet) dengan produksi 2,95 TSCF per tahun. batubara tersedia 58 milyar ton, diproduksi 0,132 milyar ton per tahun
Potensi energi
            Wilayah Indonesia sangat kaya sumberdaya energi, baik yang terbarui maupun tidak terbarui. Sumberdaya terbarui mencakup energi surya, enegri panasbumi, energi angin, energi gelombang laut, dan energi air. Sebagai wilayah tropis yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dengan suatu teknologi yang cerdas (misalnya konstruksi atap rumah berlapis sel surya), sebenarnya di Indonesia tak perlu ada krisis listrik. Sementara itu sebagai negeri dengan 129 gunung berapi, potensi energi panas bumi Indonesia yang sudah dipastikan saat ini berkisar pada besaran 30 GW. Ini lebih besar dari daya terpasang PLN saat ini yang hanya berkisar pada 28 GW. Sedang garis pantai kita yang sangat panjang, terutama yang menghadap ke samudera Hindia, amat potensial untuk energi angin dan gelombang laut yang mencari kesetimbangan. Menurut penelitian, energi arus laut hanya US$ 4 cent/KWh, bandingkan dengan dari BBM yang US$ 7 cent/KWh.         

berikut foto yg saya dapatkan ones more about beauty of Indonesia..
bali

Lombok

Borobudur, Yogyakarta

wayang, budaya


keajaiban dunia,, rare reptile,, komodo

beautiful Sea

beautiful merak bird

0 comments: